KAJIAN PENGELOLAAN EKOWISATA PADA TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG PROVINSI SULAWESI SELATAN (Study Kasus Site Pattunuang Asue)

Iqbal Abadi Rasjid, Amir Tjoneng, Iskandar Hasan

Abstract


Site Pattunuang Asue is one of the leading ecotourism development sites located in Bantimurung Bulusaraung National Park. Trend increase in number of tourist visits from year to year on site Pattunuang Asue. This study aims to 1) identify potential ODTWA, 2) identify the carrying capacity, and 3) formulate tourism management strategy Pattunuang Asue.  Analysis of the potential and natural tourist attraction refers to the Guideline for the Assessment of Analysis of Regional Operations-Object and Natural Attraction (ADO-ODTWA), Ditjen PHKA 2003. Analysis of carrying capacity using Cifuentes formula by calculating the physical carrying capacity and effective carrying capacity. SWOT analysis is used as a reference in establishing an optimal tourism management strategy on Pattunuang Asue site.

There are 5 parameters of ADO-ODTWA criteria that are: natural resource attractiveness, accessibility, accommodation, facilities and infrastructure and socio-culture. Assessment of ADO-ODTWA is used to determine the feasibility index of the Pattunuang Asue site development. The result of the analysis of the effective carrying capacity of 1,368 visitors/day, the number is still below the average number of visits during the last 5 years as many as 37 visitors/day. Results of SWOT Analysis, the priority ecotourism management strategy that is developing the potential of natural resources as a tourist attraction with community involvement, developing service center and information about the potential of Pattunuang Asue tourism site, improving the accommodation facilities in Pattunuang Asue site.


Keywords


Site Pattunuang Asue; potential study; carrying capacity; SWOT

References


Balai TN. BABUL, 2016. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Periode 2016-2025;

Cifuentes, Miguel A., Izurieta, Arturo V., de Faria, Helder Henrique. 2000. Measuring Protected Areas Management Effectiveness. WWF Technical Series No.2. CATIE Turrialba, Costa Rica.

Fandeli, Chafid. 2000. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Kursus Pengusahaan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Fandeli, Chafid dan Muhammad. 2009. Prinsip-prinsip Dasar Mengkonservasi Lansekap. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Fandeli, Chafid dan Nurdin, Muhammad. 2005. Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi di Taman Nasional. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada dan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup. Yogyakarta.

Gunawan, MP. 2000. Agenda 21 Sektoral: Agenda Pariwisata untuk Pengembangan Kualitas Hidup Secara Berkelanjutan. UNDP-Kantor Menteri Lingkungan Hidup. Jakarta.

Hakim, Luchman, 2004. Dasar-Dasar Ekowisata. Penerbit Bayumedia Publishing: Malang

Indra, A.S,L. P, dkk, 2015, Laporan Hasil Penelitian. “Model Pengelolaan Jasa Lingkungan Air, Keanekaragaman Hayati dan Wisata di TN. Babul. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Makassar

Muta’ali, Lutfi. 2012. Daya Dukung Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. Badan Penerbit Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Nugroho1, Iwan. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Odum, E.H.L.M. 1993. Dasar-dasar Ekologi (Fundamentals of Ecology). Terjemahan oleh Tjahjono Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Oka, Ngakan Putu, 2012. Kajian Pengembangan Wisata Alam (Makalah). Laboratorium Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Dan Taman Wisata Alam.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2010 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang Wilayah

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.48/Menhut-II/2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P. 76/MENLHK-SETJEN/2016 tentang Kriteria Zona Pengelolaan Taman Nasional dan Blok Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam

Rajab, Abdul. 2010. Strategi Pengelolaan Ekowisata Kompleks Gunung Bulusaraung di TN. Bantimurung Bulusaraung. Tesis. Program Sistem-sistem Pertanian. Pasca Sarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Ramly, N. 2007. Pariwisata Berwawasan Lingkungan. Grafindo Khazanah Ilmu. Jakarta.

Sayan, MS, and Atik, M.,2011. Recreation Carrying Capacity Estimates for Protected Areas : Study of Termessos National Park. Journal Ekologi 20,78 (2011) : 66-74

Siswantoro, Hariadi. 2012. Kajian Daya Dukung Lingkungan Wisata Alam TWA. Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar. Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan. Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.

Soemarwoto, Otto. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan Edisi ke-10. Penerbit Djambatan. Jakarta.

Sustri. 2009. Daya Dukung Wisata Alam di Taman Nasional Kepulauan Togean Sulawesi Tengah. Tesis. Pasca Sarjana Ilmu Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Undang - Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan.

Undang - Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.33096/agrotek.v2i2.58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Iqbal Abadi Rasjid, Amir Tjoneng, Iskandar Hasan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

___________________________________________________________
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian
ISSN 2581-3021
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0