PERSEPSI PETANI GENERASI Y DAN Z DALAM BERUSAHATANI PANGAN

Abstract

Sektor pertanian memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan nasional, namun menghadapi tantangan regenerasi petani akibat rendahnya partisipasi generasi muda. Persepsi generasi Y dan Z terhadap pertanian menjadi indikator penting dalam menilai ketertarikan mereka untuk terlibat dalam kegiatan usahatani pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani generasi Y dan Z terhadap usahatani pangan di Kelurahan Tettikenrarae, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Sampel sebanyak 30 orang petani laki-laki berusia 13–43 tahun ditentukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria yang relevan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan lima indikator persepsi, yaitu pendapatan usahatani, status pekerjaan, lingkungan usahatani, kesempatan pengembangan karir, dan jaminan hari tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani generasi Y dan Z terhadap usahatani pangan tergolong sangat baik dengan total skor sebesar 1.785, yang berada pada rentang kategori sangat baik (1.764–2.100). Indikator yang memperoleh skor tertinggi adalah kesempatan pengembangan karir (82,75%) dan lingkungan usahatani (79,51%), menunjukkan bahwa petani muda menilai sektor pertanian memiliki potensi ekonomi dan lingkungan kerja yang mendukung. Temuan ini menjadi dasar penting bagi pengambil kebijakan untuk merancang program penguatan kapasitas generasi muda di sektor pertanian secara berkelanjutan.