Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Pemasaran Biji Kakao di Desa Ujung Baru, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur

Istiqoma Dewinta Badawi, Mais Ilsan, Andi Azrarul Amri

Abstract


Kakao merupakan komoditas perkebunan yang berperan besar dalam ekspor pertanian dan pernah menempatkan Indonesia sebagai produsen terbesar ketiga di dunia. Bagi petani, kakao merupakan aset ekonomi penting yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan rumah tangga. Dalam konteks agribisnis, rantai pasok memiliki fungsi strategis untuk mengatur aliran barang, aliran uang, dan aliran informasi dari produsen hingga konsumen, sekaligus menentukan efisiensi pemasaran, margin, dan nilai tambah produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur rantai pasok, aliran barang, aliran uang, aliran informasi, serta efisiensi pemasaran kakao di Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Penelitian dilakukan pada April–Mei 2024 dengan metode sensus terhadap 30 petani sebagai responden utama, serta pedagang pengumpul, pedagang besar, dan eksportir sebagai pelaku pada saluran pemasaran. Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif melalui pemetaan rantai pasok dan pengukuran efisiensi menggunakan indikator margin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok kakao di Kecamatan Tomoni melibatkan empat pelaku utama dengan aliran barang yang bergerak dari petani menuju eksportir melalui pedagang pengumpul dan pedagang besar. Transaksi keuangan seluruhnya dilakukan secara tunai, sedangkan aliran informasi didominasi oleh eksportir yang menjadi sumber utama informasi harga dan permintaan pasar. Efisiensi pemasaran tertinggi terdapat pada saluran pemasaran I (petani–pedagang pengumpul–eksportir), ditunjukkan oleh margin yang lebih rendah, farmer’s share yang lebih tinggi, dan rasio keuntungan terhadap biaya yang lebih besar dibandingkan saluran lainnya. Temuan ini mengindikasikan bahwa penyederhanaan saluran pemasaran dapat meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat kinerja rantai pasok kakao.


Keywords


Biji kakao, Efisiensi pemasaran, Farmer’s share, Indeks monopoli, Rantai pasok.

Full Text:

PDF

References


Abubakar, I., Hakim, D. B., & Asmarantaka, R. W. (2021). Struktur, perilaku, dan kinerja pemasaran

biji kakao di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Forum Agribisnis, 6(1) : 1

Aisyah, N., Nurdin, H., & Nurfadilla, A. (2023). A design of supply chain risk management for cocoa

based agroindustry at South Sulawesi to balance risk. International Journal of Industrial

Engineering and Management (IJIEM), 4(1) : 1–8.

Lestari, N. D., Wahyuni, S., & Hadiana, A. (2020). Analisis sistem pembayaran dan kinerja rantai

pasok kakao di Kabupaten Kolaka Utara. Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(2) : 145–156

Sianturi, M. J. A., Lubis, Z., & Siregar, T. H. S. (2020). Analisis usahatani dan saluran pemasaran biji

kakao di Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Magister

Agribisnis, 2(2) :181–193

Sherina, R., & Wildayana, E. (2021). Study of Smallholders Cocoa Bean Supply Chain in Sungai Talang

Village Guguak Subdistrict Limapuluh Kota Regency. In Jurnal KaliAgri, Vol. 1, Issue 1.




DOI: https://doi.org/10.33096/agricentra.v1i3.827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Istiqoma Dewinta Badawi

ISSN: 3090-9384 Published by: Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang, Universitas Muslim Indonesia, Website: fp.umi.ac.idOfficial Website: umi.ac.idEmail: agricentra.fp@umi.ac.id

Editorial Address: Faculty of Agriculture and Mine Land Bioremediation, Universitas Muslim Indonesia Jl. Urip Sumoharjo No. km.5, Panaikang, Panakkukang District, Makassar City, South Sulawesi 90231, Indonesia

 This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0