EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN CABAI MERAH KECIL (Capsicum annum L.) DI KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO

Muhammad Irwan Jamal, Amir Tjoneng, Maimuna Nontji

Abstract


This study aims to determine the actual and potential land suitability and limiting factors for the development of small red chilli (Capsicum annum L.) plants in Bontoramba District, Jeneponto Regency. The research method used in this research is the survey method and the determination of the land suitability class based on the FAO method with the land boundary factors approach. Secondary data needed such as rainfall data and annual average temperature for each of the last 10 years in Bontoramba District were obtained from BMKG and the collection of basic maps such as administrative maps, land use maps, species maps. land and slope maps. The maps were then overlapped to obtain 25 land units. Sampling was carried out in five places in land units with different soil types and then analyzed in the laboratory. The land characteristics and land quality obtained were adjusted to the land suitability criteria for small red chili plants. The results showed that the actual land suitability of small red chili plants in Bontoramba Subdistrict, Jeneponto Regency on land units 1, 4, 9, 18, and 23 was included in S3 (according to marginally) with limiting factors, among others: temperature (annual average temperature) and available nutrients (K2O). Meanwhile, based on potential land suitability including S3 (according to marginally) with a temperature limiting factor (annual average temperature) in all land units, namely 1, 4, 9, 18, and 23. Because the land characteristics in Bontoramba sub-district are not suitable for the development of chili plants. (Capsicum annum L.) it is advisable to develop other plants that are in accordance with the characteristics of the land in Bontoramba sub-district, namely Pepper (Piper ningrum) because the potential land suitability is S1 (very suitable) in all land units 1, 4, 9, 18, and 23

Full Text:

PDF

References


Aisyah, 2004, karakteristik lahan, BPFE, Yogyakarta.

Anonim, 2019. Bontoramba dalam angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto

Ardi. 2013. Hasil Besar Dari Irgasi Kecil. Koran Harian Media Indonesia. Jakarta.

Arif, A.B. 2010. Pendugaan Parameter Genetika Beberapa Karakter Kualitatif Dan Kuantitatif Pada Tiga Kelompok Cabai (Capsicus Annum L.). [Tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana, Institute Pertanian Bogor.

Arsyad S.1985.Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB.Jakarta

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2010. Petunjuk Teknis. Kementerian Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2010. 79 hal.

Bakhsh, K., A. Bashir, dan H. Sarfraz, 2006, Food Security Through Increasing Technical Efficiency, Asian Journal Of Plant Science, 5 (6)

Dalimartha, 2005. Syarat Tumbuh Tanaman Cabai. Jilid 3. Puspa Swara Jakarta.

Djaenuddin, D., Basuni. Harjowigeno, S., Subagyo, H., Sukardi, M., Ismangun, Marsudi, DS., Suharta, N., Hakim, L., J. Dai., Suwandi, V., Bachri, S., dan Jordenes, ER., 1994. Kesesuain lahan untuk Tanaman Pertanian dan Kehutanan. Laporan teknis No.7 versi 1.0 Center for Soil and Agroklimat Research, Bogor. FAO, 1976. A Franework for land Evaluation FAO Soil Bill.

Gunawan Budiyanto, 2014. Manajemen Sumberdaya Lahan. Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LP3M UMY). Yogyakarta. 253 hal.

Hakim, et al.1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung; Penerbit Universitas Lampung.

Hardjowigeno, Sarwono dan Widiatmaka. 2007 Evaluasi Kesesuaian Lahan Dan Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Harpenas, A. dan Dermawan, R. 2015. Cabai Unggul. Jakarta: Penerbit Swadaya. Kementerian Pertanian.

I Gede Sugiyanta. 2007. Geografi Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung

Kusandriani, Y. dan A. Muharram, 2005. Produksi Benih Cabai. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang. 30 hal.

Lopulisa, C., Husni, H, 2011, Evaluasi Lahan. Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat. Universitas Hasanuddin. Makassar

Lutfi Rayes. 2006. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Andi Offset. Yogyakarta.

Mega, I.M., Dibia, I.N., Ratna, I.G.P. dan Kusmiyarti, T.B. 2010. Klasifikasi Tanah dan Kesesuaian Lahan. Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Denpasar. hlm 145.

Nazir, Mohammad, 1983. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nawaningsih, A. A., H.I. Imdad, A. Wahyudi, 2001, Cabai Hot Beauty, penebar swadaya, Jakarta.

Rauf A.W, Syamsuddin, T dan Sihombing, S.R. 2010. Peranan Pupuk NPK Pada Tanaman Padi. Departemen Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat Irian Jaya.

Rayes, M. L. 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Ritung, S, Wahyunto, Agus F, Hidayat H. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor, Indonesia. 45 hal.

Sandy, I Made dan Indonesia. Direktorat Tata Guna Tanah. Dan Indonesia. Direktorat Jenderal Agraria. 1977. Penggunaan tanah (land use) di Indonesia [ jakarta: Direktorat Tata Guna Tanah, Direktorat jenderal Agraria, Departemen Dalam Negeri.

Saptana, Nur khoiriyah A., A.M. Ar-rozi, 2012, Kinerja produksi dan harga komoditas cabai merah, http://pse.litbang.pertanian.go.id., diakses pada tanggal 11 November 2020.

Sarwono Hardjowigeno, Widiatmaka, 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sitorus S.R.P., 1989. Survai Tanah dan Penggunaan Lahan. Laboratorium perencanaan sumberdaya Lahan Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Sofyan R, Wahyunto, Agus F, Hidayat H. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor, Indonesia.

Subardja, D., 2000. Petunjuk Teknis Klasfikasi Tanah Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan pertanian. Kementrian Pertanian.

Sudjarwadi, 1990. Teori dan Praktek Irigasi, Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik, UGM. Yogyakarta.

Suripin. 2004. Sistem Drainase Yang Berkelanjutan. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Susiana, 2006. Karakter Agronomi Genotipe Cabai (Capsicum annum L.). F4. IPB. Bogor.

Utami, S. N. H. dan Handayani. 2003. Sifat kimia pada entisol sistim pertanian organik. Jurnal Ilmu Pertanian, 10 (2): 63-69.

Widodo, W.D., 2002, Memperpanjang umur produktif Cabai (60 kali petik) penebar swadaya, Jakarta.

Wijoyo, P. 2009. Taktik Jitu Menanam Cabai Di Musim Hujan. BeMedia Indonesia : Jakartaa 101 Hal.




DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v2i2.189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0