ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN IKAN BANDENG DI KABUPATEN PANGKEP (STUDI KASUS UMKM DIVA BANDENG DI DESA BULU CINDEA, KECAMATAN BUNGORO)

Abstract

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dikenal sebagai salah satu sentra produksi ikan bandeng terbesar di SulawesiSelatan. Namun, tingginya produksi tidak selalu berbanding lurus dengan stabilitas harga jual di tingkat pelaku usaha. Olehkarena itu, diperlukan upaya hilirisasi melalui pengolahan yang mampu meningkatkan nilai ekonomi, memperpanjang dayasimpan, serta memberikan kestabilan pendapatan. UMKM Diva Bandeng di Kecamatan Bungoro menjadi contoh nyatapenerapan strategi tersebut dengan melakukan diversifikasi produk berupa bandeng presto dan bakso bandeng. Penelitian inibertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pengolahan, (2) menganalisis produksi dan pendapatan, (3) menilai kelayakanusaha, serta (4) menghitung nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2025dengan pendekatan kuantitatif studi kasus, menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis kelayakan dananalisis nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pengolahan bandeng presto maupun bakso bandengdilakukan secara sistematis dan higienis, mulai dari pengadaan bahan baku hingga penyimpanan beku. (2) UMKM ini dapatmenghasilkan 600 pcs bandeng presto dan 400 pcs bakso bandeng dengan pendapatan bersih masing-masing Rp.3.685.512dan Rp.6.935.512, sehingga terbukti menguntungkan. (3) Analisis kelayakan usaha dengan R/C Ratio menunjukkan nilai lebihdari satu, yakni 1,25 untuk bandeng presto dan 1,46 untuk bakso bandeng, menandakan usaha ini layak dijalankan. (4) Nilaitambah produk juga cukup tinggi, yaitu Rp.62.236 per kg (62,23%) pada bandeng presto dan Rp.76.011 per kg (69,10%) padabakso bandeng. Temuan ini menegaskan bahwa pengolahan ikan bandeng di UMKM Diva Bandeng mampu memberikankontribusi ekonomi signifikan bagi pelaku usaha.