EROSI DAN TINGKAT BAHAYA EROSI PADA PERTANAMAN KENTANG
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arsanti, I.W., dan M. Boehme. 2006. Sistem Usahatani Tanaman Sayuran di Indonesia: Apresiasi Multifungsi Pertanian, Ekonomi, dan Eksternalitas Lingkungan. Seminar Multifungsi Pertanian. Lido 26-27 Juni 2006. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.
Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
BP-DAS Jeneberang Walanae.2003. PenLapangan Rahabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang, Provinsi Sulawesi Selatan. BP-DAS Jeneberang Walanae Provinsi Sulawesi Selatan dan LPPM Universitas Hasanuddin.Makassar.
Dariah A, H. Subagyo, C. Tafakresnanto, dan S. Marwanto. 2004. Kepekaan Tanah Terhadap Erosi. Dalam: Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering Berlereng. Edt. U. Kurnia, A. Rachman, dan A. Dariah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Dariah, A., A. Rachman, dan U. Kurnia. 2004. Erosi dan Degradasi Lahan Kering di Indonesia. Dalam: Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering Berlereng. Edt. U. Kurnia, A. Rachman, dan A. Dariah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Dariah, A. dan E. Husen.2006. Optimalisasi Multifungsi Pertanian pada Usahatani Berbasis Tanaman Sayuran. Dalam Prosiding Seminar Multifungsi dan Revitalisasi Pertanian. Badan Litbang Pertanian, MAFF Japan, dan Asean Secretariat. Jakarta.
Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Murtilaksono, K. 2009. Evaluasi Kebijakan Nasional Pengelolaan SDA dan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai. Revitalisasi Kebijakan Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Lokakarya Nasional Kerjasama Sekolah Pascasarjana IPB dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI, Tanggal 19 Maret 2009. Bogor.
Rachman, A., S. H. Anderson, C. Gantzer, and A. L. Thompson. 2003. Influence of Longterm Cropping System on Soil Physical Properties Related to Soil Erodibility. Soil Sci. Soc. Am. J. 67: 637-644.
Sinukaban, N. 2008. Pembangunan Daerah Berbasis Strategi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional MK VI 17 – 18 Desember 2007, Cisarua-Bogor.
Smith, S.V., S.H. Bullock, A.H. Corona, E.F. Vizcaino, M.E. Rodriguez, T.G. Kretzschmar, L.M. Farfan, and J.M.S. Cesena. 2007. “Soil Erosion and Significanse for Carbon Fluxes in a Mountainous MediterraneanClimate Watershed”. Ecological Applications Journal 17 : 1379 – 1387.
Veiche, A. 2002. The Spatial Variability of Erodibility and Its Relation to Soil Types: A Study from Northern Ghana. Geoderma 106: 110-120.
Wischmeier, W.H., and J.V. Mannering. 1969. Relation of Soil Properties to Its Erodibility. Soil Sci. Am. Proc. 33: 131-137.
Zubair, H. dan F. X. Djuhartono. 2001. Model Pengendalian Sedimen untuk Mempertahankan Kapasitas Waduk Bili-Bili, Sulawesi Selatan. Profiling Wilayah DAS Jeneberang. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) – UNHAS. Makassar.
DOI: https://doi.org/10.33096/agrotek.v1i2.32
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Saida Saida, Abdullah Abdullah, Mais Ilsan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
___________________________________________________________
AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian
ISSN 2581-3021
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0