IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN ANGKONA KABUPATEN LUWU TIMUR

Nursia Nursia, Annas Boceng, Bakhtiar Ibrahim

Abstract


This study aims to determine areas prone to landslides using a geographic information system in Angkona District, East Luwu Regency. Starting from April to May 2021, this study uses a scoring and weighting method for the parameters causing landslides and overlays maps using GIS. The parameters used are rainfall, slope, soil type, geology and land use. The results showed that the landslide-prone area in Angkona District consisted of five levels of vulnerability, namely the level of safe vulnerability with an area of 15,679.02 ha or 53.55%, the level of vulnerability to Slightly Vulnerable with an area of 8,923.50 ha or 30.48%, the level of vulnerability Sufficiently Vulnerable with an area of 3,089.61 ha or 10.55%, the level of Vulnerability with an area of 455.14 ha or 1.55% and the level of vulnerability in Very Vulnerable with an area of 1,132.03 ha or 3.87%.


Keywords


Landslide; Geographic Information System (GIS)

References


Anwar, A. 2012. Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Lahan Pertanian Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Skripsi Program Studi Keteknikan Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Asriningrum ,W. (2003). Indonesia Tidak Punya Peta Rawan longsor.

Karnawaty, Dwikorita. (2004). Bencana Gerakan Massa Tanah/ Batuan di Indonesia; Evaluasi Dan Rekomendasi, Dalam Permasalahan, Kebijakan Dan Penanggulangan Bencana Tanah Longsor di Indonesia. Jakarta: P3 – TPSLK BPPT Dan HSF.

Kusratmoko dkk. (2002) dalam Aisyah M., 2017. Analisis Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Berdasarkan Zona Water Content Di Desa Olak Alen Kecamatan Selorejo, Blitar. Surabaya : Institut Tekhnologi Sepuluh November.

Naryanto, H.S. 2011. Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal

Penanggulangan Bencana, BNPB, Vol 2 No. 1 Tahun 2011: pp. 21-32

Naryanto, H.S. 2013. Analisis dan Evaluasi Kejadian Bencana Tanah Longsor di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat

Tanggal 25 Maret 2013, JSTMB, Vol. 8, No. 1, Tahun 2013: pp. 39-49.

Naryanto, H.S. 2017. Analisis Kejadian Bencana Tanah Longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah tanggal 12 Desember 2014. Jurnal Alami, Vol. 1 No. 1 tahun 2017: pp. 1-10.

Naryanto, N.S. (2001). Evaluasi dan Mitigasi Bencana Tanah Longsor di PulauJawa tahun 2002. BPPT. Jakarta.

Nugroho, J.A. dkk. 2009. Pemetaan Daerah Rawan Longsor Dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Jurnal. Surabaya : ITS.

Susilo, J. 2008. Pengembangan Model SIG Penentuan Kawasan Rawan Longsor Sebagai Masukan Rencana Tata Ruang (Studi Kasus : Kab. Tegal). Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Semarang: Universitas Diponegoro

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.




DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v4i1.314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0