EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN KEMIRI (Aleurites moluccana L.) KECAMATAN PARADO KABUPATEN BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Nurul Fujiah, Amir Tjoneng, Abdul Haris

Abstract


This study aims to determine the actual and potential land suitability of candlenut plants and the limiting factors on land units for candlenut plants in Parado District, Bima Regency. The land survey was carried out with reference to the land unit, consisting of data compilation, field exploration, soil sampling, laboratory analysis and land suitability assessment of candlenut plants. The research method is the FAO method which is carried out by collecting data such as rainfall data for the last 5 years in Parado District obtained from the BMKG Bima and Base map collection such as land use maps, soil type maps and slope maps obtained from KPH (Forest Management Units) Parado Region . The maps are overlaid so that 35 land units are obtained which are then grouped based on land use and soil sampling is then analyzed in the laboratory. The analyzed properties are adjusted to the information needed in land suitability research based on the FAO method. The results of the analysis were evaluated for land suitability class, for candlenut plants based on the determined land characteristics. The results showed that the actual land suitability of Parado District, with 35 land units, namely, and with suitability class N (Not suitable) with a limiting factor, namely temperature (e) for 11 units of land with Land Suitability Class S3 (Marginal Appropriate) having a limiting factor, namely availability of water (w) limiting factor of rainfall (w), limiting factor of C-Organic (f) and available nutrients (n) with 18 land units. Suitability The suitability of potential land for the development of Kemiri plants in Parado District from all land units after repairs have been made by providing shade, making irrigation, giving organic matter and carrying out soil conservation efforts so that all land units become S3 land suitability classes.


Keywords


Land Evaluation; Candlenut Plants; Erosion Hazard; Limiting Factors

References


Ashyar, 2014. “prinsip penggunaan lahan perencanaan Ekonomi”:[Online] http://jokowarino.id/prinsip-penggunaan-lahan- dan perencanaan/l (Diakses Pada 29 Desember 2016)

Abdullah, T. S. 1993. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Agustina Wijayanti, 1993, Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Daerah Atas Waduk Sermo Kab. Kulonprogo Propinsi DIY, Skripsi Sarjana, Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.

Abdullah, T.S. 1996. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. PT. Penebar Swadaya Jakarta.

Anantanyu, S. (2011). Kelembagaan petani: Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 7(2), 102-109.

Arsyad, 1989. Petunjuk Tekniks Evaluasi Lahan. Pusat Penelitian Tanah Agroklimat, Bogor.

Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor, Indonesia

Buckman dan Brady, 1982. Unsur hara dalam tanah. Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.

Basuki, S. R., (2005), Daya Hasil dan Preferensi Petani terhadap Varietas Kemiri Lokal.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2011. Diunduh pada laman http://www.bps.go.id/eximframe.php. diunduh 25 Oktober 2019.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2010. Petunjuk Teknis. Kementerian Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2010. 79 ha

Barani. I.M. 2006. Pedoman Budidaya Kemiri (Aleuretus Moluccana L) Direktur Jendral Perkebunan D.P

Djaenudin, D., Marwan, Subagio, dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat (Puslitbang tanah). Bogor

Elevich. C.R. dan Maneer. H.i 2006 Tradisional Tree Innitiativ, Spesiess Profiles for pacifis aqroforesty. Parament Agriculture Resurch (PAR)

FAO. 1976. A Framework for Land Evaluation.Agric Soils Bull. No.32. rome.

Harjdowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo, Jakarta.

Harjdowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo, Jakarta. Harjdowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.

Hermes, 2001. Ensiklopedia Juice Buah dan Sayur untuk Penyembuhan (Terjemahan dari : Heinerman’s Encyclopedia of Healing Juice, penulis: jhon Heinerman). Pustaka Delaprasta : Jakarta

Harjdowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo, Jakarta.

Harjdowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo,

Jaenudin, D. Marwan H., Subagwo H., dan A. Hidayat. 2003.

Jumin Basri, 1987, sifat kimia tanah, Universitas Gadja Mada, di Yogyakarta.

Jumin Basri, 1987, sifat kimia tanah, Universitas Gadja Mada, di Yogyakarta

Julaiha. S., (2003), Pengaruh Fraksi PE Ekstrak Etanolik biji Kemiri (Aleuritis Moluccana, (L.) Willd, Skripsi, Fakultas Universitas Gadja Mada, Yogyakarta.

Klingebiel, A.A., and P.H. Montgomery, 1961. Land Capability Classification. Agric. Handb. No. 210, SCS-USDA,Washington

Krisnawati, H., M. Kallio dan M. Kanninen. 2011. Kemiri (Aleurites moluccana L.) Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor: CIVOR

Magelang Zaenal 2017. Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Lengkeng (Dimocarpus longan L.) di Desa Padanglampe Kecematan Ma’rang kabupaten pangkep. Skripsi. Universitas Muslim Indonesia, Makassar.

Madi Arianto., Budidaya Tanaman Buah buahan, Kalten; PT Intan Sejati, 2006 Utami, Prapti., Buku Pintar Tanaman Obat, Jakarta ; Agromedia, 2008

Madi Arianto., Budidaya Tanaman Buah buahan, Kalten; PT Intan Sejati, 2006 Utami, Prapti., Buku Pintar Tanaman Obat, Jakarta ; Agromedia, 2008

Mahi, A.K. 2004. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan (Diktat Kuliah). Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. 184 hlm.

Mahi, A.K.2005. Evaluasi dan Perencanaan Penggunaan Lahan. (Diktat, tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung. 240 hlm.

Nurul Shranghei 2015. “proses perencanaan Penggunaan lahan” [Online] http : // nurul shranghei. blogspot. co. id/2015/05/ proses – perencanaan – tata – guna - lahan. html

Supanjani. 2009. Pembuatan Pupuk Organik. Teknologi Tepat Guna. Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu.

Petunjuk Teknik untuk Komoditas Pertanian.Edisi Pertama Tahun 2003, ISBN 979 –9474 –25 –6.

Pasandaran, Efendi.1991. Irigasi di Indonesia. LP3ES. Jakarta.

Pasandaran, Efendi. 1988. Irigasi, Kelembagaan dan Ekonomi. PT Gramedia. Jakar

Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2015.Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, 2015.

Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Angka 2015.Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, 2015.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta [4]

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah – Konsep dan Kenyataan. Kanisius, Yogyakarta

Tanah dan Agroklimat, Bogor.Djaenuddin dan Basuni, 1993. Evaluasi Lahan Materi Lahan. Pusat PenelitianTanah dan Agroklimat, Bogor

WWF Indonesia Program Nusa Tenggara. 2012. Rencana Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu Di Kawasan HKm Kabupaten Lombok Utara.

WWF Indonesia Program Nusa Tenggara.

WWF Indonesia Program Nusa Tenggara. 2016. Analisis Rantai Nilai dan Insentif Ekonomi Komoditas HHBK Unggulan Pulau Lombok. Yayasan WWF Indonesia




DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v4i1.315

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0