PENGARUH JARAK ANTAR BARIS DAN APLIKASI PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

Putri Harmonica, Edy Edy, Abdul Haris

Abstract


Effect of row spacing and application of manure on growth and production of cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) Supervised by ( Edi and Haris). This study aims to determine the effect of row spacing on plants on cayenne pepper production, determine the effect of manure dosage on growth and production of cayenne pepper plants, determine the interaction of row spacing on plants and manure dose on growth and production of cayenne pepper plants. This research was conducted in Lea Village, Telluseatingge District, Bone Regency, South Sulawesi Province. This study used a randomized block design (RAK) with a factorial pattern of two (2) factors. The first factor which consists of 4 levels of treatment, namely; P0 without manure (control), P1 (15 tons/ha) : 7.6 kg/plot, P2 (20 tons/ha) : 10.2 kg/plot, P3 (25 tons/ha) : 12.7 kg /plot and the second factor consists of 3 levels of treatment of the distance between rows, namely; J1: 40cm, J2: 50cm and J3: 60cm. The results showed that the dose of manure which tends to give a better effect than other doses is P3 (12.7 kg/plot), and the distance between rows tends to be the best, which is found in the interaction of the distance between rows of plants 60 and the dose of manure 12.7 kg/plot.


Keywords


Manure, red chili pepper

Full Text:

PDF

References


Adiyani dan Ratna, (2018), Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, Vol. 7, No. 2.

Amaral, G., Bushee, J., Cordani, U. G., kawashita, K., Reynolds, J. H., ALMEIDA, F. F. M. D. E., … Junho, M. do C. B. (2013). N. C. P. et al. (2014), Journal of Petrology, 369(1).

Anonymous. 2006. Jagung. http// Warintek. Progressio. or. Id./pertanian/cabai rawit. Htm. Diakses 29 September 2021.

Anonim (2020) Panen Cabai Rawit K2 di BPP Kubutambahan. Available at: https://distan.bulelengkab.go.id/berita/panen-cabai-rawit-ke-2-di-bpp-kubutambahan-58#:~:text=Di dataran rendah%2Cumumnya cabai,90-100 hari setelah tanam.

Ajak, A. and Taolin, R. I. C. O. (2016) ‘Pengaruh Olah Tanah dan Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabe Rawit Varietas Bara (Capsicum frutescens L.)’, Savana Cendana, 1(03), pp. 98–101. doi: 10.32938/sc.v1i03.53.

Badan Pusat Statistik, (2020), Produksi Tanaman Cabai Rawit di Indonesia, Jakarta.

Irfan, M. 1999, Respon Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pengolahan tanah dan Kerapatan Tanam Pada Tanah Andisol dan Ultisol. Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Medan.

Fodhil, M. (2012) ‘the Effect of Coconut Water Consentration on Dragon’, pp. 1–9.

Hidayah, P., M, Izzati dan S, Parman, 2017. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kentang ( Solanum tuberosum L. var. Granola) pada Sistem Budidaya Yang Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 2(2);2541-0083

Yuliantoko, D., Ihsan, M. and Rachmawatie, S. J. (2020) ‘Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)’, Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2020, pp. 161–171.

Ajak, A. and Taolin, R. I. C. O. (2016) ‘Pengaruh Olah Tanah dan Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabe Rawit Varietas Bara (Capsicum frutescens L.)’, Savana Cendana, 1(03), pp. 98–101. doi: 10.32938/sc.v1i03.53.

Hafizah, N. and Mukarramah, R. (2017) ‘Aplikasi Pupuk Kandang Kotoran Sapi Pada Pertumbuhan’, Ziraa’Ah, 42, pp. 1–7.

Hatta, M. (2021) ‘dan hasil tanaman cabai rawit ( CapsicumannumL ) by Moh Hatta’.

Vinet, L. and Zhedanov, A. (2020) ‘pengaruh jarak tanam dan penggunaan mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L’, EnviroSciesnteae, 16(1), pp. 77–84. doi: 10.1088/1751-8113/44/8/085201.

Yuliantoko, D., Ihsan, M. and Rachmawatie, S. J. (2020) ‘Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)’, Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2020, pp. 161–171.

Khotarto, G. A., Hidayat, N. and Dewi, R. K. (2019) ‘Sistem Diagnosis Penyakit Antraknosa Pada Cabai Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto’, Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 3(1), pp. 582–586.

Lingga, P. Marsono. 2001. Penunjuk penggunaan pupuk. Penebar swadaya. Jakarta.

Ajak, A. & Taolin, R.I. 2016. Pengaruh Olah Tanah dan Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabe Rawit Varietas Bara (Capsicum frutescens L.). Savana Cendana, 1(03): 98–101.

http://repository.uinsuska.ac.id/24082/1/SKRIPSI%20FULL%20GABUNG%20TANPA%20BAB%20IV%20OK.pdf.

Setiadi, 2005. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya, Jakarta 183 Hal.

¬¬_______ (2007). Jenis dan Budidaya Cabai Rawit. Penebarswadaya, Jakarta.

Sutanto, 2002. Pertanian Organik. Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanius, Yogyakarta.

Seran, R (2017). Pengaruh Mangan Sebagai Unsur Hara Mikro Esensial Terhadap Kesuburan Tanah dan Tanaman. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.2, No. 1 (13-14)2017.

Satriyo dan Jamilatul, (2012). Manfaat Unsur Hara Nitrogen Pada Tanaman. https://mieelaa.wordpress.com/2012/01/15/manfaat-unsur-hara-nitrogen-pada-tanaman/.

Suharjono, H. 2006. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 183 Hal.

Barus, W. A. (2006). Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L.) dengan Penggunaan Mulsa dan Pemupukan PK. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 4 (1) : 41-44.

Nawangsih, A. A. Imdad, P. H, Wahyudi. A.2003. Cabai Hot Beauty. Penebar Swadaya. Jakarta 128 Hal.

Wiryanta, W. T. Bernardinus. (2005). Bertanam Cabai Pada Musin Hujan. Agromedia Pustaka, Jakarta, 165 Hal.




DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v4i2.342

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0