PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG (Zea mayz L.) DAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminah, S. Rosmiah. M. dan H. Yahya, . (2014). Efisiensi Pemanfaatan Lahan pada Tumpangsari Jagung ( Zea mays L) dan Kedelai (Glycine max L. Merrill) di Lahan Pasang Surut. Prosiding Seminar Nasional Suboptimal 2014. Palembang
Ceunfin, S., Prajitno, D., Suryanto, P., Putra, Eka Tarwaca Susila. (2017). Penilaian Kompetisi dan Keuntungan Hasil Tumpangsari Jagung Kedelai di Bawah Tegakan Kayu Putih. Savana Cendana 2 (1) 1-3 (2017) Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering,
Direktorat Jendral Tanaman Pangan. (2016). Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Jagung Tahun 2017. Kementerian Pertanian. Jakarta.
Hosang, M.L.A., J.C. Alouw and H. Novarianto. (2004). Biological control of Brontispa longissima (Gestro) in Indonesia. Expert Consultation on Coconut Beetle Outbreak in APPPC Member Countries eng 26-27 Oct 2004 Bangkok (Thailand). FAO Regional Office for Asia and
Jun-bo, D., H. Tian-fu, G. Jun-yi, Y. Tai-wen, S. Xin, W. Xiao-chun, Y. Feng, L. Jiang, S. Kai, L. Wei-guo, and Y. Wen-yu. (2017). Maizesoybean strip intercropping: Achieved a balance between high productivity and sustainability. Journal of Integrative Agriculture 16(0): 2-9.
Kurniawan, R., Prasetiyo, B., & Sunarso, J. (2019). Pengaruh Lama Tumpang Sari dan Jumlah Tanaman terhadap Tinggi Tanaman Jagung dan Kedelai. Jurnal Agroteknos, 3(2), 82-88.
Lestari, S, I., & Handayani, E. (2019). Pengaruh Tumpang Sari Jagung dan Kedelai Terhadap Jumlah Daun Tanaman Jagung dan Kedelai. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 6(3), 461–468.https://doi.org/10.17358/ JMA.6.3. 461
Knorzer, H., S. Graeff-Honninger, P. Guo, P. Wang, & W. Claupein. (2009). The rediscovery of intercropping in China: a traditional cropping system for future Chinese agriculture – A review. In: E.
Lichtfouse (Ed). Climate change, intercropping, pest control and beneficial microorganisms. Springer, Dordrecht. pp. 13- 44.
Mugnisjah, W. Q dan A. Setiawan. 1990. Pengantar Produksi Benih. Edisi 1. Rajawali Persada. Jakarta. 129 hal.
Permanasari, I & Kastono, D. (2012). Pertumbuhan Tumpangsari Jagung Dan Kedelai Pada Perbedaan Waktu Tanam Dan Pemangkasan Jagung (The. Jurnal Agroteknologi, 3(1), 13–20.
Siswanto, S., & Widya, S.R. (2015). Budidaya Tanaman Jagung (Zea mays L.) dengan Tumpang Sari Kedelai (Glycine max). Jurnal Nasional.
Sudarsana, N. K. 2000. Pengaruh Efektifitas Microorganisme-4 (EM4) dan Kompos terhadap Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt).
Widya, S.R., Sulistyowati, E., & Siswanto, S. (2018). Pengaruh Tumpang Sari Jagung dan Kedelai Terhadap Berat 100 Butir Jagung Tanaman Jagung. Jurnal Nasional.
Yuwariah, Y., Ruswandi, D., & Irwan, A. W. (2018). Pengaruh pola tanam tumpangsari jagung dan kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida dan evaluasi tumpangsari di Arjasari Kabupaten Bandung. Kultivasi, 16(3), 514–521. https:// doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.14377
Zakaria, F. (2019). Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kedelai.
DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v5i3.648
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0