PENGARUH PENDINGINAN AWAL (Pre-cooling) DAN KONSENTRASI CaCl2 TERHADAP UMUR SIMPAN DAN KUALITAS CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)

Muhammad Ridwan, St. Sabahannur, Suraedah Alimuddin

Abstract


This study aims to determine the effect of early cooling on the shelf life and quality of large red chilies, to determine the effect of CaCl2 concentration on the shelf life and quality of large red chilies, to determine the effect of the interaction between initial cooling and CaCl2 concentration on the shelf life and quality of large red chilies. This research was conducted at the Post-Harvest Laboratory of the Faculty of Agriculture, Universitas Muslim Indonesia, which took place from February to April 2021. The study was arranged using a completely randomized design (CRD) method with a two-factor factorial pattern and was repeated 4 times. The first factor of initial cooling consists of 2 levels: Using plain water (±230C), Using cold water (±50C). The second factor of CaCl2 concentration consisted of 4 levels: 0%, 4%, 6%, 8%. Parameters observed were weight loss, determination of vitamin C content, color organoleptic test, texture organoleptic test and shelf life. The results showed that the initial cooling had no effect on weight loss, vitamin C content, color organoleptic test, texture organoleptic test and shelf life. Soaking large red chilies with CaCl2 at 8% CaCl2 concentration was the best concentration because it was able to suppress weight loss by 18.55% on shelf life of 44 days. The interaction of the initial cooling treatment use cold water (±50C), 8% CaCl2 concentration was the best treatment because it was able to maintain the vitamin C content of 0.265%, color with a score of 5.00 (red skin color), texture with a score of 5.04 (soft surface wrinkled) on shelf life of 44 days.


Keywords


Large Red Chilies; Pre-cooling; Calcium Chloride (CaCl2); Shelf Life

Full Text:

PDF

References


Anggrahini, S. dan S, Hadiwiyoto,. 1988. Perubahan-perubahan Bahan Pangan Sebelum Proses Pematangan dan Sesudah Panen. Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta

Apriyantono, A and Ames J.M, 1993.xylose-lysine model systems. The effect of pH on the volatil reaction products.Journal of the science of foof and agriculture, 61:477-484.

Arthey, D. 2001. Fruit Proccesing (Nutritrion, Product, and Quality Mangement). Penerbit: Aspen Publishers. Gaithersburg, Maryland, America.

Arthur E, Oduro I, Kumah P. 2015. Postharvest quality response of tomato (Lycopersicon esculentum Mill) fruits to different concentrations of calcium chloride at different diptimes. American Journal of Food And Nutrition. 5(1): 1-8.

Artez, F., M. A. Conesa, S. Hernandez, and M.I. Gill.1990. Keeping quality offresh cut tomato. Postharvest Biology and Technology 17. 153-162.

Asgar, A. 2000. Teknologi peningkatan kualitas sayuran. Makalah disampaikan pada Pertemuan Aplikasi Paket Teknologi, BPTP Jawa Barat, Lembang, 1 Juli 2000.

Azzumar, R., M. S. Mahendra., A. A. G. Sugiarta. 2018. Pengaruh Perlakuan Konsentrasi Kalsium Klorida (CaCl2) dan Suhu Penyimpanan terhadap Fisikokimia Buah Salak Bali (Salacca zalacca), Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 7(4): 542-555.

Baharudin, R. 2016. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annuum L.) terhadap pengurangan dosis NPK 16:16:16 dengan pemberian pupuk organik. J. Dinamika Pertanian. 32 (2): 115-124.

Breemer, R., P. Picauly dan F. J. Polnaya. 2015. Pengaruh Pemberian Kalsium Klorida dan Penghampaan Udara terhadap Mutu Buah Tomat, Jurnal Teknologi Pertanian Agroteknologi. 2(4) : 56-61.

[BPS] Badan Pusat Statistik. Direktorat Jendral Tanaman Pangan. 2019. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Palawija menurut provinsi Tahun 2015-2019. Mempengaruhi Hasil Pertanian Cabai. Universitas Brawijaya.

Faiqoh dan Elmaulida N. 2014. Pengaruh CaCl2 (Kalsium Klorida) terhadap Kualitas dan Kuantitas Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Jurusan Biologi Fakultas SAINS dan Teknologi UIN Malang.

Faust, M dan J. D Klein.1973. Levest and Sites of Metabolically Active Ca in Apple Fruit. CRC Press. Boca raton. Florida.

Fita. 2012. ‘Laporan Panen dan Pasca Panen’, Agroteknologi, 6(2), pp. 1–8.

Harris, R.S. 1989. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan Pangan. Penerbit: Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Hardenburg, R. E. A. E. Warada., dan C. Y. Wang. 1986. The Commercial Storage of Fruits Vegetables and Florist. Nursery Stocks. USA.

Jannah, U. F. 2008. Pengaruh Bahan Penyerap Larutan Kalium Permanganat Terhadap Umur Simpan Pisang Raja Bulu. Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor.

Kensington. 2003. Postharvest Physiology of Fruit and Vegetable. Penerbit : New South Wales University Press Limited. Australia.

Kramer, G.F., C.Y. Wang dan W.S. Conway, 1989, Correlation of Reduced Softening and Increaced Polyamin Levels, J. Amer.Soc.Hoc.Sci.

Mardalena, I. 2017. Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Masnun. 2015. Penanganan Pasca Panen Cabai. Kementrian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengemabangan SDM Pertanian: Jambi.

Mikasari, W. 2004. Kajian Penyimpanan dan Pematangan Buah Pisang Raja (Musa parasidiacavar. sapientum. L) dengan Metode Pentahapan Suhu. Tesis. Program Studi Teknologi PascaPanen. IPB.

Moekasan, T.K., L. Prabaningrum & M.L. Ratnawati. 2005. Penerapan PHT pada sistem tanam tumpang gilir bawang merah dan cabai. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang. 43 hlm.

Muchtadi, D. 1992. Fisiologi Pasca Panen Sayuran dan Buah-Buahan. PAU Pangan dan Gizi. IPB Bogor.

Munggarati, 2011. Kriteria Panen.http://munggaranti.wordpress.com/2011/05/23/page/2/ diakses pada tanggal 17 November 2020.

Nur Anggraeni Blongkod, Frans Wenur, Ireine A. Longdong, 2016. Kajian Pengaruh Prapendinginan dan Suhu Penyimpanan Terhadap Umur Simpan Brokoli. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado.

Nurdjannah R, Purwanto YA, Sutrisno. 2014. Pengaruh jenis kemasan dan penyimpanan dingin terhadap mutu fisik cabai merah. J. Pascapanen 11 (1) : 19--29.

Pantastico, E.R.B, 1993, Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-buahan dan Sayuran Tripika da Sub Tropika.Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Pantastisco, ER.B. 1973. Fisiologi Pasca Panen (Penanganan dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayur-sayuran Tropika dan Subtropika). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Parfiyanti, Rini Budihastuti, Endah Dwi Hastuti, 2016. Pengaruh Suhu Pengeringan yang Berbeda Terhadap Kualitas Cabai. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.

Rachmawati R., Defiani M.R. dan Suriani, N.L., 2009, Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kandungan Vitamin C pada Cabai. Jurnal Biologi, 13, 36-40.

Ramadani, M., Linda, R dan Mukarlina. 2013. Penggunaan Larutan Kalsium Klorida (CaCl2) dalam Menunda Pematangan Buah Pepaya, Jurnal Protobiont. 2 (3): 161-166.

Salunkhe, D. K. and Desai, B. B. 1984. Postharvest Biotechnology of Vegetables, Vol. II. CRC Press Inc., Florida.

Santoso, A. B. Muhammad Abid Dan Muh. Afif Juradi, 2017. Upaya Perbaikan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Dari Buah Jeruk. Prosiding Seminar Nasional.

Satuhu, S dan Supriyadi A. 2011. Budidaya Pengolahan dan Prospek Pasar. Penebar Swadaya, Jakarta.

Saxby, M. 1996. Food Taints And Off-Flavours. Springer Science And Business Media, New York.

Setijorini LE, Sulistiana S. 2001. Studi pemberian kalsium klorida (CaCl2) pada proses pemasakan buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) setelah panen. Jakarta: Universitas Terbuka.

Soekarto, 1982. Penelitian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian. Bharatara Karya Aksara, Jakarta.

Stone, H dan Joel, L. 2004. Sensory Evaluation Practices, Edisi Ketiga. Elsevier Academic Press, California, USA.

Sudaro, Y. dan Dewi A. R. 2000. Pengeringan Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumarni, N. 2009. Budidaya sayuran: Cabai, terung, buncis dan kacang panjang.

Makalah Linkages ACIAR-SADI. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang. 18 hlm.

Susanto, T. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Pangan Dan Gizi. Penerbit : Akademika. Yogyakarta.

Sutrisni, A. 2016. Uji aktivitas senyawa bioaktif kapang (gliocladium sp) terhadap fusarium oxysporum, capsici penyebab layu pada tanaman cabai secara in-vitro. Bachelor Thesis. Universitas Muhammadiah Purwokerto, Jawa Tengah.

Swastika, Pratama, Hidayat dan Boga., 2017. Sersor Kelembapan Tanaman Cabai. Universitas Muria Kudus.

Thuraidah, A., Haitami, akhmad, D. 2015. Pengaruh Kalsium Klorida (CaCl2) dan Lama Penyimpanan kadar Vitamin C Anggur (Vitisvinifera), Medical Laboratory Technology Journal. 1(12): 61-71.

Tim Teknik Pertanian. 2006. PTT Cabai. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. http://www.Balista.or.id/ptt cabai.html. Di akses pada tanggal 27 Desember 2020.

Turmanidze, T., L. Guluaa, M. Jgenti dan L. Wicker. 2017. Effect of Calcium Chloride Treatments on Quality Characteristics of Blackberry Fruit During Storage, International Journal of Food and Allied Sciences. 2(2): 36-41.

Utama, I Made S. Utama. 2001. Penanganan Pascapanen Buah dan Sayuran Segar. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana. Denpasar.




DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v3i2.247

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0