PERBANYAKAN MIKORIZA DENGAN PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS MEDIA TANAM PADA TANAMAN JAGUNG
Abstract
This study aims to determine the propagation of mycorrhizae by using various types of growing media on corn plants. This research was carried out at the Green House, Soil and Environmental Conservation Laboratory, Faculty of Agriculture, Muslim University of Indonesia and Microbiology Laboratory which took place from September to November 2020. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and repeated 3 times to obtain 12 experimental units. Each replication used 4 polybags. The treatments that were tried were as follows: Soil + Mycorrhizae, Soil + Sawdust (3:1) + Mycorrhizae, Soil + Husk Charcoal (3:1) + Mycorrhiza, Soil + Sawdust + Husk Charcoal (2:1:1) + mycorrhizae. The results showed that the use of the type of planting media consisting of soil + husk charcoal in a ratio of 3:1 obtained better host plant growth (maize). The use of soil planting media and soil + husk charcoal in a ratio of 3:1 obtained AMF infection up to 99% with the number of spores 33.5 per 100 g of soil.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anas, I. 1997. Bioteknologi Tanah. Laboratirium Biologi Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. IPB.
Agus Wartapa, dkk. 2019. Teknik Budidaya Jagung (Zea mays L) Untuk Meningkatkan Hasil. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. Vol. 26, No. 2.
Amrullah. 2015. Disertasi Pengaruh Nano Silika Terhadap Pertumbuhan, Morfologi, dan Produktivitas Tanaman Padi (Oryza sativa L). IPB: Bogor.
Brundrett, M. 2004. Diversity and Classification of Mycorrhizal Assocation. Biology review 79:473-495.
Brundrett, M., N. Bougher, B. Dell, T. Grave dan N. Malajezuk. 1996. Working with Mycorrhiza in Forestry and Agriculture. ACIAR.Australian Centre for International Agriculture Research, Canberra. Australia.
BPTP Banten. 2011.Pembuatan Pupuk Kompos. BPTP Banten. Banten.
Farnham, D. E. 2003. Row Spacing, Plant Density, and Hybrid Effect on Corn Grain Yield and Moisture. Jurnal Agronomi edisi 93 hal: 1049-1053.
Dewi, Tarra Martiani, Anne Nurbaity, Pudjawati Suryatmana dan Emma Trinurani Sofyan. 2107. Efek Sterilisasi Dan Komposisi Media Produksi
Gentili, F. And Jumpponen, A. 2006. Potential and possible uses of bacterial and fungal biofertilizers. In: Handbook of Microbial Biofertilizers. Haworth Press, Technology & Enginering, Ney York, pp 1-28.
Hapsoh, 2003. Kompatibilitas MVA dan beberapa Genotipe Kedelai pada berbagai Tingkat Cekaman Kekeringan Tanah Ultisol: Tanggap Morfofisiologi dan hasil [Disertasi]. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Harley, J. L. and Smith, S. E. 2008. Mycorrhizal Symbiosis-3rd ed. Academic Press. Toronto.
Hasibuan, D., Sabrina, S. dan Lubis A.T. 2014. Potensi berbagai tanaman sebagai inang inokulum mikoriza arbuskular dan efeknya terhadap pertumbuhan tanaman jagung dan kedelai di tanah ultisol. Jurnal Online Agroekoteknologi 2(2):905-914.
Herryawan, K.M. 2012. Perbanyakan inoculum fungi mikoriza arbuskular (FMA) secara sederhana. Jurnal Pastura 2(2):57-60.
Herlina, N & Fitriani, W. 2017. Pengaruh Presentasi Pemengkasan Daun dan Bunga Jantan Terhadap Hasil Jagung (Zea mays L). Jurnal Biodjati 2(2).
Husna, F., T. Tuheteru dan Mahfuz. 2007. Aplikasi Mikoriza untuk Memacu Pertumbuhan Jati di Muna. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, 5(1), 1-4.
Intan, F. et al. 2019. Eksplorasi Konsorsium PBRM (Plant Beneficial Rizhospheric Microorganism) Dalam NUE (Nutrient Use Efficiency) Pada Pertumbuhan Jagung (Zea mays L). Jurnal Viabel Pertanian. Vol.13, No. 2.
INVAM. 2013. Classification of Glomeromycota. http://fungi.invam.wvu.edu/the-fungi/classification.html. Diakses pada 21 Agustus 2017.
INVAM, International Culture Collection of (Vesicular) Arbuscular Mycorrhizal Fungi. 2012. Classification. April. Diakses April 22, 2017. http://invam.wvu.edu/the-fungi/classification.
Lambers. H., F.S. Chapin and T.L. Pons, 1998. Plant Fisiological Ecological. Springer-Verlag. New York.
Nurbaity, A., Herdiyantoro, D., dan Setiawan, A. 2007. Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Bahan Organik untuk Meningkatkan Ketahanan Tanaman Jagung terhadap Kekeringan di Kabupaten Bndung. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional Masyarakat Konservasi Tanah Indonesia ke VI.
Nurbaity, dkk. 2009. Pemanfaatan Bahan Organik Sebagai Bahan Pembawa Inokulan Fungi Mikoriza Arbuskula. Jurnal Biologi XIII (1) : 17- 11 ISSN : 1410 5292. Laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Bandung.
Nurhayati. 2012. Infektivitas mikoriza pada berbagai jenis tanaman inang dan beberapa jenis sumber inokulum. Jurnal Floratek 7:25-31.
Nusantara AD, Bertham YH, Mansur I, (2007) Bekerja dengan Fungi Mikoriza Arbuskula. Seameo Biotrop : Bogor
Rini, M. V. Dan Indiarto. 2004. Potensi Penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskular Dalam Pengembangan Budidaya Tebu di Lahan Kering. Hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi. (Proposal Penelitian). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 31 hlm.
Rini, W. 2015. Isolasi dan Identifikasi Mikoriza Vesicula Arbuskular (VAM) pada Rimpang Jagung (Zea mays L) di Desa Lekopancing, Kec. Tanralili, Kabupaten Maros. IJSR. Vol. 4, No. 11.
Simanungkalit, R.D.M. 2004. Teknologi cendawan mikoriza arbuskularr: produksi inokulan dan pengawasan mutunya. Prosiding Seminar Mikoriza Teknologi dan Pemanfaatan Inokulan Endo-Ektomikoriza untuk Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. 16 September 2003. Universitas Padjadjaran, Bandung. 103-110p.
Smith, S.E., F.A. Smith & I. Jacobsen. 2003. Mycorrhizal Fungi Can Dominate Phosphate Supply To Plants Irrespective Of Growth Responses. Plant Physiol., 133, 16-20.
Stevenson, F.J. 1982. Humus chemistry. Jhon Wiley and Sons, Newyork.
Subaedah, S. 2018. Agroteknologi Lahan Kering. Penerbit Nas Media Pustaka.
Subekti, N.A., Syafruddin, R. Efendi, dan S.Sunarti. 2007. Morfologi tanaman dan fase pertumbuhan jagung. Balai Penelitian Tanaman Serelia. Maros.
Supriyanto & Fidryaningsih, F. 2010. Pemanfaatan Arang Sekam Untuk Memperbaiki Pertumbuhan Semai Jabon (Antocephalus Cadamba (Roxb.) Miq). Pada Media Subsoil. Jurnal Silvikultur Tropika. Vol. 01, No. 01, Hal. 24-28.
Sutopo. 2003. Kajian Penggunaan Bahan Organik Berbagai Bentuk Sekam Padi dan Dosis Pupuk Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L). Fakultas Pertanian UNS. Jurnal Sains Tanah. Vol. 3, No. 1. Hal 45. ISSN 1412-3606. Semarang.
Widiarti, 2007. Vam Research for Tropical Agriculture dalam Research Bulletin ISSN. Hawaii Institute of Tropical Agriculture and Hawaii Resources.Hawaii.
Yudi, F & Fetmi, S. 2019. Pengaruh Pemberian Arang Sekam Padi Dan Pupuk P Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea may Saccharata Sturt). Di Lahan Gambut. JOM Bidang Pertanian. Vol. 6, Edisi 1.
Yusnaini, S. 2014. Pengelolaan Hara Fosfor Secara Biologis Kunci Pertanian Berkelanjutan. Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Zulputra, Wawan, & Nelvia. 2014. Respon Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Terhadap Pemberian Silikat dan Pupuk Fosfat pada Tanah Ultisol. Jurnal Agroteknologi, Vol. 4(2).
DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v3i3.274
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0