DETEKSI DAN IDENTIFIKASI HELMINTHOSPORIUM SOLANI PADA UMBI KENTANG DI SULAWESI SELATAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin Tasrif, Rudi Hartono, Tuti Murdiati, Ayu Parawansa, 2021.”Current Status on Distribution of Leaf Curf Disease (Helminthosporium solani Durie & Mont) in Indonesia.
Ashari,S.1995.Hrotikultura aspek Budidaya.Universitas Indonesia Press.
Avis, TJ; Martinez, C.; Tweddell, RJ (2010-09-02). “Minireview/Minisynthese Pengelolaan terpadu kentang perak scurf (Helminthosporium solani)”. Jurnal Patologi Tumbuhan Kanada. 32 (3(: 287-297. Kholis, N., Nusantoro, S., & Awaludin, A. (2019). Pembuatan Pupuk Organik Padat (Pop) Berbasis Bahan Kotoran Ternak Dengan Memanfaatkan Bioaktivator Isi Rumen Sapi. Prosiding.
Errampalli,D., Saunders, JM, dan Holley, JD 2001. Munculnya selaput perak (Helminthosporium solani) sebagai penyakit yang penting secara ekonomi pada kentang. Patologi Tumbuhan, 50:141-153.
Hamm,PB, Johnson, DA, Miller, JS, Olsen, N., dan P.Nolte, 2007.Manajemen Silver Scruf pada Kentang. Penyakit Tanaman, 86: 1014-1018.
Merida, C.L.,Loria, R. & Halseth, D.E(1994). Effects of potato cu;tivar and time of harvest on the severity of silver scurf. Plant Disease, 78(2). 146-148.
DOI: https://doi.org/10.33096/agrotekmas.v5i3.636
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________________
AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian
p-issn = 2723-6196; e-issn = 2723-620X
Published by Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0